Keseruan Yenni Djajalaksana, Director of Curves Indonesia sebagai peserta di acara Berlin Marathon 2019


Arief WibisonoArief Wibisono, 30 Sep 2019

Pada hari Minggu, 29 September 2019 sekitar lebih dari 49.000 peserta dari 150 negara di seluruh dunia mengikuti acara di Berlin Marathon. Pada acara Berlin Marathon kali ini, sebanyak 331 pelari dari Indonesia mengikuti Berlin Marathon dan Yenni Djajalaksana, Director of Curves Indonesia turut hadir sebagai peserta dari Indonesia. Ia berhasil menyelesaikan Virgin Full Marathon (42.2KM) selama 4 jam 53 detik. Mendapatkan peringkat ke-25 sebagai pelari dari Indonesia, peringkat ke-6 sebagai pelari wanita dari Indonesia dan peringkat ke-525 sebagai pelari wanita usia di atas 45 tahun.

Berlin Marathon ini adalah Full Marathon (dikenal dengan istilah Virgin Full Marathon) pertama kali untuk Yenni Djajalaksana. Selama hampir 6 bulan, ia menyiapkan kondisi fisik dan juga mendapat pengawasan dari pelatih serta ahli nutrisi.

Curves Indonesia Makes me a Stronger Runner! Karena Curves, saya semakin kuat dan gak gampang keram saat lari. Curves juga mengubah hidup saya sejak Januari 2018, saya berlatih di Curves setiap hari minimal 3x seminggu dan selama 30 menit saja setiap kali latihan. Alhasil, badan semakin kuat, semakin langsing dan juga otot semakin terbentuk.” Ujar Yenni Djajalaksana saat menceritakan rahasia daya tahan tubuh dan kebugaran yang dimilikinya.

“Saat berlari di Berlin, astaga cuaca sungguh hampir bikin takluk, 18C dan hujan. Alhasil, di awal saya memang berlari bisa di-pace yang kencang, tapi di akhir-akhir, saya sudah hampir kram sejak kilometer 30. Untungnya saya bertekad tidak akan berhenti berlari. Tidak masalah kecepatan berapa yang penting saya akan berlari hingga garis finish. Puji Tuhan, saya hampir sub 4 hanya kurang 53 detik. Mungkin belum waktunya saja,” katanya.

Sebagian pelari dari Indonesia yang mengikuti acara Berlin Marathon, 29 September 2019.

Yenni Djajalaksana berhasil menyelesaikan Virgin Full Marathon (42.2KM) selama 4 jam 53 detik.