Perhatikan Hal Ini Jika Anda Ingin Sehat dan Bugar


Arief WibisonoArief Wibisono, 08 Apr 2021

Selain olahraga, Curves Indonesia selalu menyarankan Anda untuk selalu memperhatikan apa yang Anda konsumsi karena kesehatan Anda tidak sebatas tergantung pada berat badan namun komposisi tubuh secara keseluruhan. Dengan demikian, Anda tidak hanya akan mendapatkan bentuk tubuh ideal, namun juga senantiasa sehat dan bugar setiap hari.

 

Katakan TIDAK Pada Kentang Goreng

Salah satu makanan yang digemari banyak orang, termasuk beberapa member Curves adalah kentang goreng. Kentang sebenarnya adalah jenis makanan yang mengandung banyak gizi, namun, setelah digoreng, kentang berubah menjadi makanan yang tidak baik untuk dikonsumsi.

Kandungan gizi dan kualitas makanan sangat bergantung pula pada cara pengolahannya. Setelah digoreng, kentang menjadi makanan yang lebih menggiurkan. Namun, di balik kelezatannya, ada sejumlah alasan kenapa kentang goreng tidak baik untuk kesehatan. Simak ulasannya di bawah ini:

  1. Tinggi Kalori

Salah satu alasan kentang goreng harus dihindari adalah karen mengandung kalori yang tinggi.

Satu porsi sedang kentang goreng di restoran siap saji umumnya mengandung 300-400 kalori. Dengan demikian selain akan berdampak buruk bagi komposisi tubuh, kentang goreng juga sangat berpengaruh pada kenaikan berat badan.

  1. Tinggi Garam

Satu porsi sedang kentang goreng di restoran siap saji mengandung banyak garam, padahal jika dikonsumsi berlebihan, garam bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh. Dalam sehari, maksimal konsumsi garam adalah sekitar 5 gram atau setara dengan satu sendok teh per hari, sedangkan kentang goreng bisa mengandung garam lebih dari itu.

Jika mengonsumsi kentang goreng dengan tambahan garam, Anda mungkin akan mengalami perut kembung. Kemudian jika dikonsumsi secara terus-menerus, hal yang lebih serius akan mengancam, seperti meningkatnya risiko penyakit jantung, demensia vascular, menipisnya masa tulang, terganggunya fungsi ginjal, serta kanker perut.

  1. Mengandung Lemak Jahat

Kentang goreng diolah menggunakan minyak sayur bahkan jika di restoran cepat saji, minyak tersebut seringkali dicampur dengan minyak hidrogenasi (hydrogen) agar produk yang digoreng lebih tahan lama. Proses tersebut membuat kentang mengandung lemak trans yang sangat berbahaya bagi tubuh, khususnya meningkatkan kadar kolesterol jahat  atau low density lipoprotein (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik yaitu high density lipoprotein (HDL). Jika demikian, risiko Anda terkena penyakit jantung pun akan meningkat.

 

Olahan Kentang Ala Curves

Menghindari kentang goreng, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi kentang. Pada dasarnya, konsumsi kentang tergantung pada cara pengolahannya. Curves Indonesia menyarankan beberapa olahan kentang yang aman dikonsumsi. Yuk simak ulasannya:

  1. Kentang Panggang Bawang

Bahan:

  • 4 kentang besar, potong-potong, keringkan.
  • 1/2 sdm minyak zaitun.
  • 2 siung bawang putih.
  • sejumput garam dan merica bubuk secukupnya

 

Cara membuat:

  • Panaskan oven pada suhu 200 derajat celcius
  • Campur kentang dengan minyak zaitun, garam, dan merica
  • Letakkan kentang di atas loyang
  • Panggang hingga semua sisi kecoklatan (20-30 menit)
  • Campur dan aduk kentang panggang dengan bawang putih yang telah dihaluskan
  • Panggang kembali 5 menit agar bawang matang dan meresap

 

  1. Mashed Potato Low Fat

Bahan:

  • 2 buah kentang ukuran besar
  • 200 cc susu lowfat
  • 2 sdm unsalted butter
  • garam dan merica bubuk secukupnyaa

 

Cara membuat:

  • Kupas kentang, cuci, potong kecil, lalu kukus sampai empuk dan lumatkan.
  • Panaskan unsalted butter, masukan kentang halus, tambahkan susu, merica dan garam. Masak sebentar dengan api kecil sampai agak mengental.
  • Mashed potatos siap dinikmati.

 

Simak artikel lainnya DI SINI.