Artikel & Tips
Motivasi, inspirasi, serta informasi untuk menjalankan hidup sehat


06 May 2023

Apakah kamu sering mendengar pribahasa berhenti makan sebelum kenyang? Sebuah kata yang tidak asing dan sering kita dengar setiap kita melihat makanan favorit kita disajikan bukan?

Tapi, kamu harus tahu bahwa makan berlebihan memang betul dapat menjadi kebiasaan yang memiliki efek samping negatif bagi kesehatan. Tidak peduli perut merasa kenyang, ketika mulut masih bisa mengunyah, seseorang cenderung tidak akan berhenti makan makanan tersebut. Saat kebiasaan tersebut berlanjut, akan ada beberapa efek yang akan kamu rasakan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology: Endocrinology and Metabolism mengatakan bahwa pada dasarnya makan berlebihan yang dilakukan sesekali tidak menimbulkan efek samping. Tapi, jika “overeating” dilakukan secara teratur, hal itu justru dapat memengaruhi tubuh, diantaranya:

 

  1. Kelebihan berat badan dan lemak tubuh

Kelebihan lemak tubuh sendiri lebih dikenal sebagai obesitas dan cukup berbaya jika dibiarkan terus menerus. Apalagi jika kelebihan kalori diakibatkan oleh konsumsi karbohidrat dan lemak berlebih akan semakin cepat juga peningkatan lemak di tubuh kamu. Lapar mata yang kamu alami bisa membuatmu menjadi makan berlebihan dan di atas kemampuan perutmu, Kalori dan gula darah yang ada di tubuh yang berlebihan ini bisa jadi disimpan di dalam tubuh.

  1. Meningkatkan risiko berbagai penyakit

Makan terlalu banyak memiliki efek dalam meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, jantung, sampai kantung empedu. Peningkatan risiko ini diakibatkan oleh penumpukan lemak yang terjadi dalam tubuh.

  1. Memicu depresi dan mood

Efek samping makan berlebihan juga diantaranya memicu depresi dan kecemasan seseorang. Pasalnya, seseorang yang makan terlalu banyak saat tidak lapar sekalipun justru merupakan gejala seseorang mengalami depresi.

  1. Membuat gas berlebihan

Makan makanan dalam jumlah besar dapat membebani sistem pencernaan, seperti memicu gas, mual, kembung, sampai mengantuk. Sumber makanan yang dapat membuat gas dan sering dimakan berlebihan adalah makanan pedas dan berlemak serta berkarbonasi.

 

Mungkin memang sulit untuk mengontrol makan, apalagi jika kita memiliki kebiasaan ngemil dan memiliki aktifitas yang berat. Mungkin kamu bisa perlahan coba untuk mengganti pola makan dengan mengatur porsi makan agar tercukupi dan tidak berlebihan. Jika kamu memang benar-benar mudah merasa lapar, siapkan camilan yang sehat dan tinggi serat sehingga kamu bisa kenyang lebih lama.

Ketika kamu menyadari bahwa kamu makan terlalu banyak, disarankan untuk mencukupi kebutuhan air putih. Menjaga asupan air di tubuh ini bisa membantu tubuh mencerna makanan serta membersihkan sistem tubuh dari kelebihan asupan sodium. Selain itu disarankan juga untuk aktif secara fisik agar metabolisme terjaga dan bisa membakar lebih banyak kalori.

Jika kamu hendak berolahraga, makanlah sekitar 2 jam sebelum memulainya ya! Konsumsi makanan dengan karbohidrat sederhana dan quick-acting sugar sebelum berolahraga guna memberi tubuh energi yang tak akan membebani kita. Jangan khawatir, di Curves kamu dapat menyesuaikan intensitas latihan sesuai dengan kebutuhan namun tetap mendapatkan hasil yang maksimal lho!


27 Apr 2023

Pakar kesehatan sering merekomendasikan makanan seperti sayuran hijau sebagai pensuplai nutrisi yang sehat. Namun, ternyata, ada beberapa makanan di dunia ini yang juga berkhasiat tinggi bagi tubuh, tetapi jarang diketahui banyak orang.

Meski sebagian orang mungkin sudah familiar, tapi jarang ada yang tahu bahwa makanan-makanan ini sebenarnya sangat sehat. Berikut makanan sehat yang mungkin sudah ada di lemari dapur dan bisa kakak manfaatkan:

  1. Kembang Kol: kebanyakan orang mungkin lebih suka brokoli untuk menu diet sehat, tapi saudara sepupunya yang lebih pucat, kembang kol, tak boleh dilewatkan. Kembang kol dapat menjadi pilihan menu clean eating yang kaya vitamin C dan serat. Di dalamnya ada sulforaphane yang bisa menangkal risiko kanker.

 

  1. Tempe: Makanan ini dibuat dari kacang kedelai yang kaya protein dan mineral. Oleh karena itu, tempe bisa menjadi pilihan kakak untuk menu sehari-hari dengan nutrisi penting seperti protein, kalium, dan kalsium.

 

  1. Bit: bentuknya mirip seperti ubi jalar, namun berwarna merah cerah. Rasanya lembut dan manis setelah dikukus. Bit mengandung antioksidan tinggi yang bisa melindungi kakak dari berbagai penyakit kronis seperti kanker

 

Zat nitrat yang terkandung di dalam bit, mampu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan aliran darah ke otak. Bagi para atlet, menyantap bit sebagai camilan adalah kebiasaan yang baik untuk membatasi nafsu makan. Pasalnya, makanan sehat yang jarang diketahui ini bisa membantu meningkatkan energi dan stamina.

 

  1. Rumput Laut: Rumput laut menyerap kebaikan nutrisi dari lautan, kaya akan vitamin dan mineral, terutama zat besi dan kalsium. Rumput laut juga tinggi protein dan rendah lemak. Jadi, kakak tidak perlu ragu atau merasa bersalah saat mengonsumsinya karena khawatir berat badan akan bertambah.

 

  1. Kunyit dan kurkumin: kunyit mempunyai beberapa khasiat untuk penyembuhan, seperti meredakan gejala osteoartritis dan radang sendri, serta sakit maag dan kolesterol tinggi. Kunyit juga bagus untuk kulit karena kadar antioksidannya yang tinggi.

 

Selain itu, Curves selalu memperkenalkan kombinasi makanan sehat yang selalu ada dalam program-program penting yaitu biji chia dan sari cuka apel. Biji chia merupakan sumber serat yang dibutuhkan tubuh. Di dalamnya juga mengandung protein dan asam lemak omega-3. Rajin makan biji chia pun ampuh menurunkan kolestrol jahat. Biasanya biji chia dinikmati sebagai tambahan smoothie atau salad. Lalu, cuka apel sendiri banyak ditemukan dan populer di kalangan masyarakat. Ternyata kandungan nutrisi di dalamnya lebih tinggi daripada produk cuka sari apel yang dipasteurisasi.

Penasaran dan ingin tahu lebih lanjut seputar info makanan dan pola hidup sehat ala Curves? Mulailah untuk rutin mengonsumsi makanan sehat yang jarang diketahui tersebut secara rutin untuk mendukung pola hidup sehat kakak bersama Curves, yuk! Curves memiliki program clean eating yang disebut dengan 90 Days to Amaze with Kim McQueen dimana kakak dapat menemukan berbagai info menarik seputar kesehatan, makanan sehat, sampai resep-resep menarik yang bisa kakak manfaatkan secara rutin juga. Sehat dari luar dan dalam bersama Curves sekarang juga!

 


19 Apr 2023

Olahraga memang baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Tapi bila kakak tidak fokus atau kurang berhati-hati dalam melakukannya, cedera bisa saja terjadi. Cedera olahraga adalah cedera yang terjadi saat berolahraga, yang umumnya menyebabkan masalah pada otot, tulang dan sendi, meskipun cedera terjadi pada bagian tubuh manapun saat berolahraga.

Salah satu cidera yang paling umum adalah karena terlalu sering berolahraga tanpa jeda dan terlalu memforsir tubuh melewati batas toleransinya. Kesalahan cara mempraktekkan gerakan, postur tubuh yang, serta memilih jenis olahraga yang kurang sesuai dengan kondisi fisik juga menjadi beberapa faktor penyebab lainnnya dari cedera saat olahraga. Ada faktor lain yang membuat kakak berisiko cedera saat olahraga, yaitu tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan

Cedera dapat terjadi pada siapa saja, tidak peduli apakah kakak olahragawan atau orang yang berpengalaman. Bahkan berjalan saja dapat menyebabkan cedera. Namun, jangan khawatir kakak dapat secara mengurangi risiko cedera dengan mengenal tindakan pencegahan cedera olahraga di antaranya:

  1. Memastikan Kondisi Tetap Prima

Sebelum memulai olahraga, pastikan kondisi kakak sehat. Ini menjadi aturan umum yang perlu kakak ketahui untuk pencegahan cedera olahraga. Sebagai contoh, di Curve kakak wajib mengkonsultasikan dahulu kesehatan kakak dengan coach sebelum memulai olahraga. Dengan demikian, kakak akan yakin bahwa kakak cukup sehat untuk berolahraga dan mengetahui target serta jenis olahraga yang tepat untuk kakak.

 

  1. Menggunakan Peralatan dengan Benar

Memilih dan menggunakan peralatan yang tepat adalah untuk memastikan kakak berolahraga dengan aman. Di Curves, kakak akan melakukan latihan kardiovaskular dan latihan kekuatan otot, mulailah latihan pertama kakak bersama coach sesuai dengan kemampuan kakak. Gunakan pakaian dan sepatu yang sesuai juga, ya!

 

  1. Melakukan Pemanasan dan Pendinginan

Aturan dasar untuk olahraga yang aman dengan melakukan pemanasan dan pendinginan. Setiap latihan harus dimulai dengan pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan. Pertama, mulailah dengan melakukan gerakkan yang lebih perlahan pada 3 mesin pertama. Tubuh menjadi lebih siap untuk berolahraga.

Setelah olahraga jangan lupa untuk melakukan pendinginan yang berfungsi membuat otot menjadi relaks dan membantu tekanan darah serta suhu tubuh kembali menjadi normal. Kakak dapat melakukan peregangan manual ataupun pada mesin yang disediakan Curves setelah kakak berolahraga sebagai salah satu cara untuk menenangkan tubuh. Pendinginan penting dilakukan untuk mengembalikan detak jantung kakak ke normal.

  1. Selalu Terhidrasi saat Berolahraga

Ketika berolahraga terutama keadan cuaca sedang panas usahakan tetap terhidrasi. Begitu juga sebaliknya; meskipun kakak berolahraga di ruangan ber-AC, tetap usahakan untuk mencukupi kebutuhan minum untuk mencegah dehidrasi.

 

Hindari memaksakan diri saat berlatih, sebab hal tersebut dapat menyebabkan cedera. Umumnya, cedera saat berolahraga terjadi karena kita terlalu sering menggunakan sendi dan otot, sehingga tendon dan ligamen menjadi kaku dan meradang. Jika kakak berlibur atau berhenti berolahraga selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, mulailah latihan dengan intensitas yang lebih rendah atau disebut dengan intensitas slow terlebih dahulu. Konsultasikan kesehatan kakak segera bersama coach di klub terdekat Curves dan ketahui jenis latihan serta program apa yang cocok untuk meningkatkan kesehatan kakak sekarang!


13 Apr 2023

Ada beragam makanan sebelum olahraga dan setelah olahraga yang baik untuk kakak konsumsi. Makanan-makanan ini bisa membantu kakak memaksimalkan performa saat berolahraga, mengurangi risiko gangguan otot, dan membuat badan lebih cepat pulih setelah berolahraga.

Berolahraga merupakan aktivitas yang sehat dan baik untuk semua orang. Saat berolahraga, otot akan menggunakan simpanan glikogennya sebagai bahan bakar. Hal ini menyebabkan otot-otot kehabisan glikogen sehingga kakak butuh makanan setelah olahraga.

Perlu diperhatikan bahwa untuk memaksimalkan performa saat berolahraga, kakak perlu memilih makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak, serta mengonsumsinya pada waktu yang tepat. Makanan bernutrisi ini berperan sebagai bahan bakar sekaligus membantu mencegah kerusakan pada otot.

Tubuh kakak membutuhkan berbagai jenis nutrisi karena tiap nutrisi punya peran berbeda dalam membantu kakak berolahraga. Namun, tiga nutrisi utama yang harus ada pertama-tama adalah karbohidrat. Karbohidrat mengandung glukosa yang digunakan otot sebagai bahan bakar saat berolahraga. Di samping itu, karbohidrat juga dapat disimpan sebagai glikogen yang bisa digunakan sebagai cadangan energi. Kebutuhan glikogen ini tergantung pada jenis dan durasi olahraga yang dilakukan.

Kedua adalah protein. Protein dibutuhkan untuk membentuk otot dan sel darah merah, yang membawa oksigen dan nutrisi ke otot. Ada sejumlah manfaat yang kakak dapat jika mengonsumsi protein sebelum olahraga, antara lain meningkatkan kekuatan dan massa otot, membantu pemulihan otot, serta membantu performa otot. Lemak adalah nutrisi ketiga yang kakak butuhkan karena lemak adalah sumber energi untuk olahraga dengan intensitas menengah sampai intensitas tinggi. Sebuah studi mengungkap bahwa orang-orang yang rutin mengonsumsi makanan yang mengandung 40% lemak memiliki daya tahan yang lebih baik saat berlari.

Mungkin kakak bertanya-tanya apakah perlu makan sebelum olahraga. Pada dasarnya, berolahraga dengan perut kosong diketahui dapat memaksimalkan pembakaran lemak dan glikogen. Namun, ada juga kemungkinan tubuhmu justru akan menurunkan metabolisme. Ini terutama bila waktu terakhir kakak makan sudah cukup lama Selain itu, jika kakak tidak makan sebelum olahraga, staminamu saat berolahraga juga akan menurun. Kakak juga mungkin akan lebih mudah merasa pusing mual, gemetar, dan lebih berisiko mengalami cedera. Maka dari itu, ada baiknya kakak tetap makan sebelum berolahraga.

Makanan yang perlu kamu konsumsi sebelum olahraga adalah makanan yang rendah lemak, rendah serat, tetapi mengandung cukup protein dan karbohidrat, serta mengandung cairan. Di bawah ini adalah contoh menu makanan yang baik untuk kakak konsumsi 2–3 jam sebelum olahraga:

  • Roti gandum berisi dada ayam rebus dan selada
  • Roti gandum dan telur dadar, dengan olesan alpukat dan semangkuk buah
  • Sereal gandum utuh dan susu
  • Smoothies dari bubuk protein, berbagai buah berry, susu, dan pisang
  • Semangkuk oatmeal dengan potongan almond dan pisang

Namun, jika kamu baru sempat makan 45–60 menit sebelum berolahraga, sebaiknya kakak mengonsumsi makanan ringan, seperti apel, pisang, yogurt, atau energy bar, yang mudah dicerna dan tidak menyebabkan nyeri perut saat berolahraga.

Kemudian, pilihan makanan yang ideal untuk dikonsumsi setelah olahraga adalah makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, setidaknya 45 menit setelah olahraga. Kedua nutrisi ini dapat membantu mempercepat pemulihan otot, mengisi kembali cadangan glikogen, dan meningkatkan pembentukan protein otot yang baru. Beberapa menu makanan yang bisa kamu coba setelah olahraga antara lain:

  • Sereal dan susu skim
  • Kentang rebus dengan salmon
  • Kraker dan selai kacang
  • Roti, telur dadar, dan alpukat
  • Ayam dan sayuran panggang
  • Oatmeal dan kacang almond
  • Roti gandum utuh dan roti isi salad tuna

Selain mengonsumsi makanan sebelum olahraga dan makanan setelah olahraga, kakak juga harus memastikan asupan air mineralmu cukup. Air mineral berperan untuk mendinginkan sistem tubuh dan mencegah dehidrasi. Jangan lupa juga untuk mencukupi istirahat setelah berolahraga juga.

Buat kakak yang ingin mulai olahraga dan memiliki coach yang membantu kakak untuk berkonsultasi seputar makanan dan juga kesehatan, gabung Curves sekarang juga! Bukan hanya latihan-nya yang lengkap, program dan panduan kesehatan di Curves juga lengkap, lho! Kami tunggu kehadiran kakak di klub terdekat ya!


05 Apr 2023

Selama ini masih banyak wanita yang menghindari untuk latihan angkat beban di gym. Kekhawatiran akan otot yang terlalu kentara adalah salah satu alasan paling umum fenomena ini terjadi. Padahal, ada banyak manfaat gym untuk wanita, terutama yang berkaitan dengan latihan angkat beban.

Angkat beban (weight lifting) adalah istilah umum jenis pelatihan daya tahan yang digunakan untuk menggambarkan metode pengangkatan beban berat. Latihan beban menawarkan perempuan sejumlah manfaat termasuk penurunan berat badan, pembakaran lemak, meningkatkan massa otot, serta memerangi osteoporosis. Perlu kita ketahui bahwa peningkatan otot pada wanita hanya akan menonjolkan penampilan feminin mereka. Wanita tidak akan memiliki otot seperti pria. Wanita tidak akan menjadi “jantan” jika mereka berlatih beban, karena wanita tidak memiliki hormon yang dapat membentuk otot-otot seperti yang ada pada pria, kecuali jika wanita tersebut diberi penguat hormon seperti steroid anabolik.

Kakak tidak perlu khawatir badan akan berubah menjadi seperti binaraga, sebab latihan beban memiliki tujuan utama untuk meningkatkan massa otot. Kenaikan massa otot tidak selalu diikuti dengan perubahan bentuk otot yang ekstrem kecuali jika memang kakak sengaja ingin membentuknya agar terlihat besar. Agar tidak semakin penasaran, simak penjelasan tentang berbagai manfaat angkat beban ala Curves untuk wanita di bawah ini:

 

  1. Meningkatkan Kekuatan

Angkat beban dapat memperkuat otot, sehingga lebih mudah bagi kakak untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Otot yang kuat juga akan membuat olahraga rutin tidak terasa terlalu melelahkan sekaligus menurunkan risiko terjadinya cedera.

 

  1. Membakar Lebih Banyak Lemak

Manfaat gym untuk wanita, terutama latihan beban, adalah untuk membantu meningkatkan metabolisme dan massa otot sehingga tubuh bisa membakar lebih banyak kalori. Ini sangat berguna untuk kakak yang memang sedang berusaha menurunkan berat badan.

 

Bahkan, dalam setiap sekitar 0,5 kg otot yang terbentuk, Anda akan membakar 30 hingga 50 kalori lebih banyak per hari.

 

  1. Membakar Lebih Banyak Kalori

Angkat beban akan meningkatkan kalori yang terbakar, karena setelah kakak menjalani latihan, otot kakak akan membutuhkan banyak energi untuk memperbaiki seratnya. Bahkan, para peneliti menemukan bahwa mengangkat beban akan meningkatkan metabolisme dalam tubuh bahkan selama 39 jam setelahnya.

 

  1. Mempercepat pembentukan Tubuh

Istilah kardio seharusnya tidak hanya berkutat seputar latihan aerobik saja. Sebuah studi menemukan bahwa rangkaian pelatihan angkat beban dapat meningkatkan denyut jantung sebanyak 15 denyut lebih banyak per menitnya dibandingkan dengan berlari. Latihan angkat beban ini dapat memperkuat otot dan memberikan banyak manfaat bagi kardiovaskular yang mirip dengan latihan aerobik.

 

  1. Meningkatkan Suasana Hati dan Mengurangi Stress

Berlatih angkat beban juga akan membuat suasana hari menjadi lebih baik. Pasalnya, olahraga akan mendorong pelepasan hormon endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan suasana hati, mencegah rasa sakit, dan melawan depresi.

 

  1. Menurunkan Risiko Osteoporosis

Semakin kakak berumur, massa tulang akan terkikis secara perlahan. Hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya kemungkinan kakak menderita patah tulang suatu hari nanti akibat tulang yang lemah. Sebuah studi menemukan bahwa mengikuti latihan daya tahan tubuh seperti mengangkat beban selama 16 minggu dapat meningkatkan kepadatan tulang pinggul dan pertumbuhan tulang sebesar 19%.

 

Angkat beban terbukti dapat menambah kepadatan tulang belakang sehingga membuatnya lebih kuat dan sehat. Dengan tulang belakang yang sehat dan kuat, maka risiko osteoporosis pun akan berkurang.

 

Manfaat ini terutama dirasakan oleh wanita yang telah mengalami menopause. Pada masa tersebut, kadar hormon estrogen dapat berkurang drastis. Inilah yang membuat risiko osteporosis meningkat.

 

  1. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes

Latihan beban rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular dengan menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Hal ini bisa membantu menurunkan tekanan darah dan pada gilirannya mengurangi risiko penyakit jantung.

 

Selain itu, angkat beban untuk wanita juga akan memperbaiki cara tubuh memproses gula sehingga dapat menurunkan risiko diabetes.

Nah, ternyata banyak sekali manfaat dari melakukan latihan kekuatan otot terutama untuk wanita, bukan? Tidak hanya latihan kekuatan otot, di Curves kakak bisa mendapatkan latihan kardiovaskular dan latihan kekuatan otot sekaligus. Dengan bimbingan coach bersertifikasi, kakak bisa latihan setiap hari, kapan saja, dan dimana saja! Masih ragu untuk bergabung? Cek lokasi Curves terdekatmu sekarang yuk!